Si Karismatik Charlie Wade - Chapter 197

Begitu melihat Charlie, Graham langsung memasang senyum ramah. “Tuan Wade, saya mendengar kabar tentang kejadian hari ini. Saya telah mengumpulkan beberapa bahan obat dan membawanya untuk Anda. Siapa tahu ada yang bisa berguna.”

Seorang pengawal yang berdiri di belakang Graham melangkah maju, dengan penuh hormat menyerahkan sebuah kotak kayu merah yang indah. Graham membuka tutupnya dengan hati-hati. “Tuan Wade, silakan periksa isinya.”

Charlie mengamati isi kotak itu dengan seksama. Di dalamnya terdapat ginseng tua yang tebal dan bermutu tinggi, Ganoderma lucidum ungu yang berkilau menawan, serta beberapa bahan obat langka yang bahkan sulit ditemukan di toko obat tradisional Tiongkok terbaik sekalipun.

Setelah menilai setiap bahan, Charlie menyimpulkan bahwa meskipun ramuan-ramuan ini memang berharga, kandungan energi spiritualnya tidak terlalu tinggi. Namun tetap lebih baik daripada tidak ada sama sekali, terutama karena ia memang sedang membutuhkan bahan untuk membuat pil pengaktif sirkulasi darah.

“Baiklah, aku terima,” Charlie mengangguk ringan.

Graham buru-buru menyerahkan kotak itu. “Berkat bimbingan Tuan Wade, semua urusan di keluarga Quinton kini berjalan sangat baik. Bisnis kami telah berlipat ganda dalam dua hari terakhir, semua berkat bantuan Anda. Jika Tuan Wade memerlukan bantuan keluarga Quinton di masa depan, jangan sungkan menghubungi kami. Kami akan melakukan yang terbaik untuk Anda.”

“Kalau begitu, kamu bisa terus membantuku,” Charlie menanggapi. “Jika menemukan bahan obat yang bagus, bawakan saja untukku. Pasti akan berguna.”

“Tentu!” Graham menyanggupi dengan antusias. “Tuan Wade, jika ada waktu, mungkin Anda berkenan datang ke vila kami untuk makan bersama?”

“Mungkin lain kali,” Charlie menjawab ringan. “Saat ini ada hal penting yang harus aku kerjakan di rumah.”

“Baiklah kalau begitu, saya tidak akan mengganggu lebih lama!” Graham berpamitan dan segera undur diri.

Setelah Graham pergi, Charlie kembali masuk ke rumah. Ia mendapati Jacob sedang menahan sakit kepala yang semakin tak tertahankan. Mertuanya itu meminta Claire membantunya pergi ke klinik akupunktur Tiongkok terdekat untuk pijat dan melancarkan peredaran darah.

“Ayah, sebaiknya jangan banyak bergerak dulu,” Charlie mencegah. “Kebetulan seorang teman baru saja memberikan beberapa bahan obat. Aku akan membuatkan pil khusus yang akan memberikan efek yang baik.”

Jacob menatapnya bingung. “Charlie, sejak kapan kamu bisa meracik obat?”

“Aku pernah mempelajarinya sedikit,” Charlie menjawab singkat. Tentu saja ia tak bisa menjelaskan bahwa pengetahuannya berasal dari “Buku Apokaliptik” yang mengajarkan cara membuat Pil Penyembuhan Sanxue – sebuah resep kuno yang telah hilang. Pil ini tidak hanya mampu menghilangkan penyumbatan darah di otak, tapi juga memiliki khasiat ajaib untuk menyembuhkan penyakit otak serius seperti stroke dan infark serebral.

“Charlie,” Jacob berkata ragu-ragu, “bukannya Ayah tidak percaya padamu. Kamu memang hebat dalam bertarung, tapi masa bisa belajar pengobatan hanya dari menonton TV…” Ia terbatuk pelan sebelum melanjutkan, “Mungkin lebih baik aku minta Claire mengantarku ke rumah sakit untuk pemeriksaan.”

Charlie tersenyum maklum. “Baiklah, jika Ayah belum percaya, silakan periksa ke rumah sakit dulu. Kalau bisa sembuh di sana, itu bagus.”

“Bukan tidak percaya,” Jacob buru-buru menjelaskan, “tapi Ayah sedang kesakitan sekarang. Ayo Claire, kita ke rumah sakit dulu.”

Claire mengangguk dan membantu ayahnya berjalan keluar.

Setelah mereka pergi, Charlie bergegas ke dapur dan mulai menyiapkan ramuannya. Berdasarkan catatan dalam “Buku Apokaliptik”, obat ini memang sangat ampuh. Namun mengingat Jacob hanya mengalami sedikit pendarahan di otak, Charlie memutuskan untuk mengurangi takaran beberapa bahan agar efeknya tidak terlalu kuat. Dengan hati-hati, ia mulai memilah dan mengolah bahan-bahan obat yang diperlukan.