Si Karismatik Charlie Wade - Chapter 5

Dua pengumuman dari Emgrand Group mengguncang seluruh Aurous Hill hingga ke fondasinya.

Berita pertama, tentang pergantian kepemilikan, akhirnya memberikan penjelasan atas jatuhnya keluarga White. Jelas sudah, pemilik baru Emgrand Group, Tuan Wade yang misterius itu, memiliki standar yang sangat tinggi dan tidak segan-segan menyingkirkan siapa pun yang dianggapnya tidak layak. Siapakah Tuan Wade ini? Kekuatan macam apa yang ia miliki hingga bisa membeli raksasa senilai ratusan miliar Yuan semudah membeli kacang? Bahkan orang terkaya di Aurous Hill pun tak sanggup melakukannya. Seketika, keluarga-keluarga besar di kota itu mulai bergerak, berharap bisa menjalin hubungan dengan sosok misterius ini, bahkan tak sedikit yang mulai memimpikan putri mereka bisa dinikahi olehnya.

Berita kedua, tentang investasi proyek hotel senilai dua miliar Yuan, membuat seluruh industri konstruksi dan dekorasi di kota itu bergetar hebat.

Dua miliar Yuan!

Bahkan jika hanya berhasil mendapatkan remah-remah dari proyek raksasa ini, itu sudah cukup untuk membuat sebuah perusahaan kecil menjadi kaya raya.

Banyak perusahaan mulai menyusun strategi, berlomba-lomba untuk mendapatkan sepotong kue lezat itu. Termasuk Nyonya Wilson tua, yang matanya langsung berbinar hijau saat mendengar angka dua miliar. Baginya, ini adalah kesempatan emas yang dikirim dari langit! Jika keluarga Wilson berhasil mendapatkan kontrak dari proyek ini, mereka akan melesat ke jajaran elit kota.

Tanpa membuang waktu, ia segera memerintahkan diadakannya rapat keluarga darurat di vilanya malam itu juga. Semua anggota keluarga, tanpa terkecuali, wajib hadir!

Malam harinya, di vila Wilson.

Karena perintah Nyonya Wilson bersifat mutlak, Charlie pun terpaksa ikut hadir. Ia tahu persis apa agenda rapat ini: membahas cara menjilat Emgrand Group. Dan ini adalah panggung yang sempurna baginya untuk mulai mengangkat derajat Claire, istrinya.

Begitu ia dan Claire melangkah masuk, Harold, sepupu Claire, langsung menyambut mereka dengan cemoohan. “Wah, wah, lihat siapa yang datang. Charlie, kulit mukamu itu terbuat dari apa? Tebal sekali sampai masih berani datang menemui Nenek!”

Wajah Claire mengeras. “Jaga bicaramu. Nenek yang meminta semua anggota keluarga untuk hadir. Charlie adalah suamiku, tentu saja dia bagian dari keluarga Wilson!”

Harold tertawa terbahak-bahak. “Bagian dari keluarga? Dia itu benalu! Hanya seorang menantu yang menumpang hidup!”

Charlie dengan tenang menyentuh hidungnya, lalu berbisik pada Claire, “Sudahlah, Sayang. Abaikan saja dia. Ayo masuk, Nenek sudah menunggu.”

Claire mengangguk, melengos melewati Harold tanpa memberinya pandangan sedikit pun. Sikap itu membuat wajah Harold menjadi dingin. Ia bersumpah akan mencari cara untuk mempermalukan mereka berdua malam ini.

Di dalam ruang pertemuan yang luas, Charlie dan Claire memilih untuk duduk di sudut yang tidak mencolok. Tak lama kemudian, Nyonya Wilson masuk dengan langkah tegap, dan rapat keluarga pun resmi dimulai.

Sang matriark duduk di kursi utama, mengetuk meja dengan jarinya. Matanya menyapu seluruh ruangan dengan tatapan penuh semangat. “Keluarga Wilson telah menunggu bertahun-tahun untuk sebuah kesempatan,” mulainya dengan suara lantang. “Sebuah kesempatan yang akan membawa kita keluar dari bayang-bayang dan masuk ke dalam jajaran keluarga elit di Aurous Hill! Dan sekarang, kesempatan itu akhirnya tiba!”

Ia berhenti sejenak, membiarkan kata-katanya meresap. “Emgrand Group telah meluncurkan proyek senilai dua miliar Yuan! Siapa pun yang bisa mendapatkan kontrak kerja sama dari proyek ini, keuntungannya akan sangat luar biasa!”

“Ini adalah proyek besar pertama Emgrand setelah pergantian kepemilikan. Ini adalah peluang emas bagi kita! Jika kita bisa bekerja sama dengan mereka dan meninggalkan kesan yang baik pada pemilik baru, masa depan keluarga Wilson akan cerah tak terbatas!”

Nyonya Wilson tampak berapi-api, namun suasana di bawahnya terasa dingin. Tak ada yang merespons. Kenyataannya, sudah bukan rahasia lagi bahwa Emgrand Group sama sekali tidak pernah memandang keluarga Wilson. Sekarang, dengan standar pemilik baru yang jauh lebih tinggi, bagaimana mungkin mereka bisa mendapatkan bagian dari proyek itu? Itu adalah mimpi di siang bolong.

Melihat keheningan itu, Nyonya Wilson menjadi geram. “APA INI?! APA KALIAN SEMUA BISU?! TIDAK ADA SATU PUN DARI KALIAN YANG PUNYA KEPERCAYAAN DIRI UNTUK MENGAMBIL SEBAGIAN KECIL SAJA DARI PROYEK DUA MILIAR INI?!”

Semua orang hanya saling pandang, tak ada yang berani bersuara.

Amarah Nyonya Wilson memuncak. Ia menggebrak meja. “BAIKLAH, AKU UMUMKAN DI SINI HARI INI! SIAPA PUN YANG BERHASIL MENDAPATKAN KONTRAK KERJA SAMA SENILAI TIGA PULUH JUTA YUAN DARI EMGRAND GROUP, AKAN LANGSUNG KUANGKAT MENJADI DIREKTUR PERUSAHAAN!”

Sontak, seluruh ruangan terkesiap. Posisi direktur adalah jabatan yang sangat didambakan, dengan kekuasaan yang besar, dan biasanya hanya diperuntukkan bagi pewaris utama. Nyonya Wilson rela menjadikan posisi ini sebagai hadiah, menunjukkan betapa putus asanya ia untuk proyek Emgrand Group.

Jabatan itu memang menggiurkan, tapi misinya mustahil. Mendapatkan kontrak 30 juta Yuan dari Emgrand? Jangankan negosiasi, bertemu dengan eksekutif mereka saja sudah merupakan keajaiban.

Aula pertemuan kembali hening.

Nyonya Wilson semakin murka. “KALIAN SEMUA KETURUNAN WILSON, APA TIDAK ADA YANG MAU BERJUANG UNTUK KELUARGA?!” Ia menatap cucu laki-laki tertuanya, Harold. “Harold! Kau, maju dan ambil tugas ini!”

Harold tertawa canggung. “Nenek, keluarga Gerald White saja ditendang keluar oleh Emgrand. Kekuatan kita jauh di bawah mereka. Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan kontrak dari Emgrand?”

“SAMPAH!” maki Nyonya Wilson. “Bahkan sebelum mencoba kau sudah menyerah! Kau lebih tidak berguna dari Charlie!”

Sebenarnya, Nyonya Wilson sendiri ragu. Tapi ia tidak mau selamanya terjebak sebagai pemimpin keluarga kelas teri. Proyek Emgrand adalah satu-satunya jalan pintas menuju puncak. Ia berharap Harold, sebagai cucu kesayangannya, akan menerima tantangan ini. Tapi dugaannya salah. Harold memilih untuk mundur.

Harold hanya bisa menunduk, merasa teraniaya. Siapa yang mau mengambil tugas bunuh diri ini? Ia takut bahkan sebelum sampai di gerbang Emgrand, ia sudah akan diusir. Gagal, dipermalukan, dan ditertawakan. Tidak, terima kasih.

Setelah memaki Harold, Nyonya Wilson kembali berteriak, “YANG LAIN BAGAIMANA? TIDAK ADA YANG BERANI?!”

Pada saat itulah, Charlie dengan lembut menyikut lengan Claire. “Sayang,” bisiknya. “Ambil tugas ini.”

Claire menoleh kaget. “Kau gila? Mana mungkin Emgrand mau bekerja sama dengan perusahaan sekecil kita!”

Charlie tersenyum tipis, matanya memancarkan keyakinan yang aneh. “Jangan khawatir. Kau pasti bisa menegosiasikan kerja sama ini.”

“Benarkah?” tanya Claire ragu.

“Tentu saja,” tegas Charlie. “Aku yakin tidak akan ada masalah. Gunakan kesempatan ini. Statusmu di keluarga Wilson akan meroket setelah ini.”

Claire tidak tahu mengapa, tapi untuk sesaat, ia benar-benar memercayai kata-kata suaminya. Ada sesuatu dalam nada suara Charlie yang membuatnya merasa yakin.

Tanpa sadar, ia telah berdiri. Dengan suara yang sedikit bergetar namun jelas, ia berkata kepada Nyonya Wilson, “Nenek, saya… saya akan mencobanya.”