Si Karismatik Charlie Wade - Chapter 8
- Home
- All Mangas
- Si Karismatik Charlie Wade
- Chapter 8 - Kejutan di Ruang Wakil Direktur
Pagi-pagi buta, ditemani oleh Charlie, Claire tiba di depan Gedung Emgrand Group. Di tangannya tergenggam sebuah map berisi proposal kerja sama yang ia siapkan semalaman suntuk.
Menatap gedung pencakar langit setinggi seratus lantai itu, hati Claire menciut. Perusahaan sebesar ini, mana mungkin mau melirik keluarga Wilson yang kecil? Apalagi ia datang untuk menegosiasikan kontrak senilai tiga puluh juta Yuan. Rasanya seperti seorang pengemis yang datang ke istana raja untuk meminta sedekah tiga puluh juta. Benar-benar mustahil.
Namun, janji adalah janji. Ia sudah menerimanya di depan seluruh keluarga, jadi ia harus mencobanya, apa pun hasilnya.
Melihat kegelisahan di wajah istrinya, Charlie dengan lembut merapikan beberapa helai rambut yang jatuh di dahi Claire. “Jangan khawatir, Sayang. Masuk saja dan temui wakil direkturnya. Semuanya akan baik-baik saja.”
“Semoga saja,” desah Claire. “Tunggu aku di sini.”
Dengan napas dalam-dalam, Claire mengumpulkan seluruh keberaniannya dan melangkah masuk ke dalam lobi Emgrand Group yang megah.
Charlie mengawasinya dari belakang hingga punggungnya menghilang di balik pintu kaca. Kemudian, ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Doris Young.
“Doris, istriku sudah naik. Kau tahu apa yang harus kaulakukan.”
“Tuan Muda, jangan khawatir,” jawab Doris dari seberang. “Saya pasti akan membuat Nyonya Muda puas.”
“Oh ya, satu lagi,” tambah Charlie. “Aku dengar Emgrand punya hubungan kerja sama yang erat dengan keluarga Jones?”
“Dulu memang ada beberapa proyek, Tuan Muda. Dan mereka juga sudah mengajukan proposal untuk proyek hotel yang baru. Tapi sekarang, semuanya tergantung pada keputusan Anda.”
“Aku tidak mau keluarga Jones terlibat dalam proyek ini,” kata Charlie dingin. “Dan untuk ke depannya, aku tidak mau ada kerja sama apa pun lagi dengan mereka.”
“Baik, Tuan Muda. Akan saya laksanakan!”
Sementara itu, di dalam Gedung Emgrand, Claire sedang menunggu di area resepsionis. Ia bahkan tidak tahu apakah Wakil Direktur Doris Young bersedia menemuinya atau tidak.
Tak lama, seorang asisten wanita yang anggun menghampirinya. “Anda Nona Claire Wilson? Nona Doris sudah menunggu Anda di ruangannya. Silakan ikuti saya.”
Claire tertegun. Ia bahkan belum selesai mengisi formulir janji temu, kenapa ia langsung dipanggil? Mungkinkah Doris tahu ia akan datang? Tidak mungkin. Bagaimana mungkin seorang tokoh sekaliber Doris mengenali dirinya?
Meskipun bingung, Claire tahu ini adalah kesempatan langka. Ia bergegas mengikuti asisten itu.
Asisten itu membawanya ke sebuah kantor yang luas dan mewah di lantai atas. Doris Young, melihat Claire masuk, segera bangkit dari kursinya dan menyambutnya dengan senyum hangat dan penuh hormat. “Halo, Nona Wilson. Saya Doris Young, Wakil Direktur Emgrand Group.”
Menghadapi wanita legendaris Aurous Hill ini, Claire merasa sangat gugup. “Halo, Wakil Direktur Young,” balasnya dengan sopan. “Saya datang ke sini untuk membicarakan proyek hotel. Meskipun kekuatan keluarga Wilson tidak seberapa, kami memiliki rekam jejak yang sangat baik di industri dekorasi.”
Sambil berbicara, ia menyerahkan map di tangannya. “Ini adalah proposal dan profil kualifikasi dari Wilson Group. Silakan dilihat.”
Doris tersenyum, menerima dokumen itu dan hanya melihatnya sekilas. “Nona Wilson, saya sudah membaca informasi tentang Anda. Menurut saya, keluarga Wilson dan Emgrand Group bisa bekerja sama.”
“APA? ANDA SERIUS?” Claire tidak bisa memercayai telinganya.
Disetujui? Begitu saja? Semudah ini?
“Tentu saja,” kata Doris sambil tersenyum. “Meskipun kondisi keluarga Wilson secara umum tidak memenuhi standar kami, namun direktur utama kami sangat mengagumi Anda, Nona Wilson, dan beliau bersedia menjalin kerja sama dengan Anda.”
“Direktur utama?” seru Claire. “Siapa direktur utama Anda?”
Doris tersenyum tipis. “Direktur utama kami adalah Tuan Muda Wade, dari keluarga Wade di Eastcliff.”
“Tuan Muda Wade?”
Dahi Claire berkerut. “Sepertinya saya tidak kenal siapa pun yang bermarga Wade, kecuali… suami saya.”
Doris mengangguk kecil. Charlie sudah berpesan agar tidak mengungkapkan identitasnya, jadi ia tidak bisa bicara banyak.
Selain suaminya, Claire memang tidak mengenal orang lain yang bermarga Wade. Ia tidak pernah, bahkan dalam imajinasi terliarnya sekalipun, berpikir bahwa suaminya yang yatim piatu dan dianggap tidak berguna itu adalah Tuan Muda dari keluarga Wade yang legendaris.
Saat itu, Doris berkata lagi, “Nona Wilson, saya lihat di proposal Anda, nilai kerja samanya adalah tiga puluh juta Yuan?”
Claire mengangguk gugup. “Apakah… apakah itu terlalu besar?”
Doris tersenyum. “Tidak besar. Justru terlalu kecil.”
Claire semakin bingung. “Apa maksud Anda?”
“Direktur utama kami berpesan,” jelas Doris, “agar nilai kerja samanya ditambah menjadi enam puluh juta Yuan.”
Sambil berbicara, Doris mengeluarkan sebuah dokumen kontrak yang sudah disiapkan dan menyerahkannya pada Claire. “Ini kontraknya, totalnya enam puluh juta. Jika Anda setuju, kita bisa menandatanganinya sekarang juga.”
“Hah? Ini…”
Claire benar-benar membeku. Ia tak pernah menyangka Emgrand Group, perusahaan yang begitu ia dambakan, justru berinisiatif menyiapkan kontrak untuknya! Dan nilainya bahkan dilipatgandakan!
Target Nenek hanya tiga puluh juta, tapi kontrak di tangannya bernilai enam puluh juta!
Tiba-tiba, ia teringat percakapannya dengan Charlie semalam. Suaminya itu begitu yakin ia akan berhasil. Kenapa? Saat di depan pintu tadi, ia sendiri masih ragu setengah mati, tapi Charlie tampak begitu percaya diri.
Apakah… apakah dia sudah tahu hasilnya?
Siapa sebenarnya suaminya ini?
Madara Info
Madara stands as a beacon for those desiring to craft a captivating online comic and manga reading platform on WordPress
For custom work request, please send email to wpstylish(at)gmail(dot)com